‘Sebuah kota kecil:’ Pengunjuk rasa di kampus McGill yang pro-Palestina berorganisasi selama seminggu lagi

Sekelompok pengunjuk rasa pro-Palestina yang mendirikan perkemahan di kampus Universitas McGill di pusat kota Montreal mengatakan mereka lebih terorganisir dan siap dibandingkan sebelumnya ketika protes memasuki minggu kedua.

Pengunjuk rasa Ari Nahman mengatakan perkemahan itu telah menjadi “kota kecil” lengkap dengan puluhan tenda tahan hujan, perpustakaan, tumpukan persediaan sumbangan dan trotoar kayu darurat untuk mencegah lumpur.

Pada hari Minggu, anggota perkemahan terlihat menggali parit dangkal untuk mengalirkan air hujan lebat, sementara yang lain bekerja di tenda yang berfungsi sebagai “toko gratis” yang menyajikan kopi panas, makanan, dan perlengkapan hujan.

Sekelompok mahasiswa di Universitas Toronto mengatakan mereka telah memulai protes di kampus untuk meminta universitas tersebut memutuskan hubungan dengan Israel atas perang yang sedang berlangsung di Gaza. Aktivis pro-Palestina terlihat di sebuah perkemahan di kampus Universitas McGill Selasa, 30 April 2024 di Montreal.


Ryan Remiorz/Pers Kanada


Aktivis pro-Palestina di perkemahan mereka di kampus McGill University di Montreal, Rabu, 1 Mei 2024.


PERS KANADA/Ryan Remiorz


Aktivis pro-Palestina juga mendirikan tenda di Universitas Toronto, Universitas Ottawa dan kampus Universitas British Columbia di Vancouver, menyusul gelombang protes serupa di kampus-kampus di Amerika Serikat yang terkait dengan perang Israel-Hamas.

Cerita berlanjut di bawah iklan

Penentang perkemahan mengatakan protes tersebut ilegal dan membuat beberapa pelajar Yahudi merasa tidak aman, dan baik McGill maupun Perdana Menteri François Legault telah meminta polisi untuk membantu membongkar tenda di Montreal.

Nahman, anggota Independent Jewish Voices Concordia, mengatakan para peserta perkemahan ingin pergi namun tidak akan melakukannya sampai universitas mereka setuju untuk melepaskan dana dari perusahaan-perusahaan yang menurut para pengunjuk rasa mendukung tindakan Israel terhadap warga Palestina.