Kerugian di Gaza Terekam dalam Satu Foto

Seorang ahli bedah Amerika yang menjadi sukarelawan di Gaza mengirimi saya sebuah foto yang menggugah saya dengan sekilas kesedihan yang luar biasa: Seorang wanita berduka atas putranya yang masih kecil.

Saya kenal ahli bedah, Dr. Sam Attar, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, selama satu dekade. Ia pernah bekerja di zona perang di seluruh dunia, mulai dari Ukraina, Irak, hingga Suriah, namun Gaza merupakan tempat yang sangat menyulitkan baginya, salah satunya karena begitu banyak anak-anak yang menderita atau meninggal.

Dia melakukan amputasi dan operasi ortopedi lainnya baru-baru ini di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Dia sedang bersiap untuk masuk ke ruang operasi suatu hari ketika seorang wanita memanggilnya dan memintanya untuk memotret putranya yang masih kecil, Karam, di tempat tidurnya di ICU. Sam menghampiri dan baru kemudian menyadari bahwa anak laki-laki itu telah meninggal.

“Setiap kali staf ingin menutupinya sepenuhnya dengan selimut, dia akan membaliknya kembali dan berkata, ‘Tidak!’” Sam memberitahuku. “Dan dia akan mulai berbicara dengannya, menanyakan ke mana dia pergi.”