Razer didenda $1,1 juta FTC atas klaim masker COVID ‘N95’ yang bersinar

Komisi Perdagangan Federal memukul Razer dengan denda $1,1 juta pada hari Selasa. Perintah tersebut mengklaim bahwa pembuat aksesori game tersebut menyesatkan konsumen dengan mengklaim bahwa topeng Zephyr mereka yang mencolok telah disertifikasi kelas N95.

“Bisnis-bisnis ini secara keliru mengklaim, di tengah pandemi global, bahwa masker wajah mereka setara dengan respirator bersertifikat N95,” Direktur Proyeksi Konsumen Biro FTC Samuel Levine mengatakan dalam sebuah pernyataan. “FTC akan terus meminta pertanggungjawaban bisnis yang menggunakan klaim palsu dan tidak berdasar untuk menargetkan konsumen yang membuat keputusan tentang kesehatan dan keselamatan mereka.”

Razer diperkirakan telah menolak klaim komisi tersebut.

“Kami tidak setuju dengan tuduhan FTC dan tidak mengakui kesalahan apa pun sebagai bagian dari penyelesaian tersebut,” kata perwakilan perusahaan dalam sebuah pernyataan kepada TechCrunch. “Kami tidak pernah bermaksud untuk menyesatkan siapa pun, dan kami memilih untuk menyelesaikan masalah ini untuk menghindari gangguan dan gangguan litigasi serta melanjutkan fokus kami dalam menciptakan produk hebat untuk para gamer. Razer sangat peduli dengan komunitas kami dan selalu berupaya menghadirkan teknologi dengan cara baru dan relevan.”

Perusahaan kemudian menyatakan bahwa keluhan tersebut tidak masuk akal, dan menambahkan bahwa mereka melakukan upaya terbaiknya untuk mengembalikan uang pelanggan dan mengakhiri penjualan Zephyr.

“Razer Zephyr dirancang untuk menawarkan pilihan penutup wajah yang berbeda dan inovatif bagi masyarakat,” catatnya. “Klaim FTC terhadap Razer berkaitan dengan sebagian kecil dari beberapa pernyataan yang berkaitan dengan Zephyr. Lebih dari dua tahun yang lalu, Razer secara proaktif memberi tahu pelanggan bahwa Zephyr bukanlah masker N95, menghentikan penjualan, dan mengembalikan uang pelanggan.”

FTC juga secara resmi melarang penjualan masker dan “membuat pernyataan kesehatan yang salah terkait COVID atau klaim kesehatan yang tidak berdasar tentang peralatan pelindung kesehatan.” Ini melangkah lebih jauh, “melarang[ing] tergugat dari mewakili manfaat kesehatan, kinerja, kemanjuran, keamanan, atau efek samping dari barang dan jasa pelindung (sebagaimana didefinisikan dalam perintah yang diusulkan), kecuali mereka memiliki bukti ilmiah yang kompeten dan dapat diandalkan untuk mendukung klaim yang dibuat.”

Pengajuan tersebut menunjukkan bahwa Razer dengan sengaja menipu konsumen agar percaya bahwa masker seharga $100 akan melindungi dari COVID. Tentu saja virus ini menjadi perhatian utama ketika produk tersebut pertama kali dirilis pada Oktober 2021.

Perintah tersebut kini menunggu persetujuan dan tanda tangan hakim Pengadilan Negeri.