Butuh Waktu Puluhan Tahun, Namun Pekerja Perempuan di Jepang Membuat Kemajuan

Kementerian Luar Negeri, yang dipimpin oleh seorang perempuan, Yoko Kamikawa, melampaui lembaga-lembaga pemerintah lainnya dan nama-nama perusahaan terkenal seperti Mitsubishi, Panasonic, dan SoftBank dalam hal kemajuan penting: penempatan perempuan dalam jalur karier dan pekerjaan profesional.

Dengan semakin banyaknya perempuan di jajaran kementerian, kata Kotono Hara, seorang diplomat, “cara kerja berubah secara drastis,” dengan jam kerja yang lebih fleksibel dan pilihan untuk bekerja dari jarak jauh.

Ibu Hara adalah satu dari enam perempuan yang bergabung dengan kementerian pada tahun 2005. Tahun lalu, dia menjadi manajer acara pertemuan para pemimpin dunia yang diselenggarakan Jepang di Hiroshima.

Menjelang KTT Kelompok 7, dia bekerja di kantor hingga pukul 18.30 dan kemudian pulang ke rumah untuk memberi makan dan memandikan anaknya yang berusia prasekolah, sebelum memeriksa timnya secara online pada malam harinya. Di awal karirnya, dia berasumsi bahwa pekerjaan seperti itu bukanlah “posisi yang bisa dilakukan oleh seorang ibu”.

Beberapa kemajuan yang dicapai perempuan di Kementerian Luar Negeri terjadi ketika laki-laki dari universitas elit beralih ke pekerjaan perbankan dan konsultasi dengan gaji tinggi, dan perempuan berpendidikan mulai melihat sektor publik sebagai hal yang menarik.