Bagaimana AI membantu para ilmuwan menemukan alfabet dalam suara paus sperma

Gambar Gerard Soury/Getty

Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menggunakan pembelajaran mesin untuk meneliti kebiasaan komunikasi paus sperma — dan mereka mempelajari hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Studi baru mereka yang bertajuk “Struktur Kontekstual dan Kombinatorial dalam Vokalisasi Paus Sperma,” menyoroti bahasa yang digunakan paus sperma untuk berkomunikasi.

Studi ini berfokus pada vokalisasi paus yang dikenal sebagai codas, atau ledakan klik singkat dengan interval antar klik yang berbeda-beda. Alih-alih dengung paus bungkuk seperti musik yang lebih familiar, paus sperma berkomunikasi melalui klik yang terdengar mirip dengan Kode Morse.

Selain itu: Terobosan AI memungkinkan para ilmuwan membaca gulungan Romawi yang pernah terkubur di Gunung Vesuvius

Para ilmuwan telah menganalisis bahasa paus sperma selama beberapa dekade untuk mencari pola tertentu, namun belum banyak mempelajarinya. Menurut makalah tersebut, penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi sekitar 150 coda ini, namun jumlah tersebut setara dengan pengetahuan umat manusia di wilayah tersebut hingga saat ini.

Studi baru ini mengungkapkan bahwa bunyi klik tersebut tidak sembarangan dan bahwa bahasa paus sperma jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya.

Setelah menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis hampir 9.000 coda berbeda dari paus Karibia Timur, para peneliti menemukan semacam “alfabet fonetik paus sperma”. Ketika digabungkan, klik-klik tersebut pada dasarnya membentuk kata-kata, makalah penelitian menjelaskan, di mana hal-hal seperti ritme dan tempo memberikan arti yang berbeda pada klik tersebut.

Hal ini menunjukkan, menurut studi tersebut, bahwa suara dan kata-kata yang peka terhadap konteks tidak hanya terbatas pada manusia.

Selain itu: Anda dapat menghasilkan banyak uang dari AI – tetapi hanya jika orang memercayai data Anda

Tentu saja, mencari tahu apa arti konteks tersebut tidaklah mudah. Katakanlah Anda kebetulan sedang menganalisis komunikasi manusia di praktik dokter gigi. Sebagai artikel NPR di komunikasi paus sperma menunjukkanAnda mungkin akan menyimpulkan bahwa kata seperti “molar” adalah bagian yang sering dan penting dalam wacana kita.

Meskipun kita belum bisa memahami atau menerjemahkan bahasa paus sperma, penemuan dasar bahasa mirip alfabet ini menunjukkan betapa bermanfaatnya kecerdasan buatan, terutama di bidang ilmiah.